Selasa, 08 November 2011

Kriteria Generasi Muda Islam

Kriteria Generasi Muda Islam


Rasulullah s.a.w. bersabda:


“Tidak bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai ia dipertanyakan tentang 4 perkara; tentang usianya untuk apa dihabiskan, tentang masa mudanya untuk apa dipergunakan, tentang hartanya dari mana didapat dan untuk apa dinafkahkan, dan tentang ilmunya untuk apa diamalkan.” 

[Riwayat al-Baihaqi dan selainnya dari Mu'adz bin Jabal radhiallahu Anhu]


Begitulah keadaan setiap anak Adam di hari akhirat kelak. Tidak akan ada seorang pun yang akan mempunyai kuasa bahkan ke atas dirinya sendiri. Setiap anak Adam hanya menunggu dan menanti keputusan Allah s.w.t. Pemilik Hari Pengakhiran. 

Namun antara satu aspek penting yang dapat kita pelajari dari hadis di atas adalah penekanan yang Rasulullah s.a.w. berikan pada usia setiap anak Adam. Rasulullah s.a.w. mengulang kembali isi tentang usia dengan merincikan ia kepada masa muda bagi anak Adam, untuk apa ia dipergunakan. Tidak dapat tidak, amat perlu untuk kita menilai kembali kepentingan dan signifikasi masa muda setiap anak Adam selain dari sekadar usianya kesuluruhan.

Sepanjang sejarah manusia, sememangnya pemuda tidak dapat diasingkan dari kejadian yang menakjubkan dan yang memberi kesan kepada ketamadunan kita. Merungkai kembali peranan pemuda dalam sirah islam, kita menemukan banyak sekali catatan yang termaktub tentang mereka. Ciri-ciri mereka dalam sejarah diceritakan dalam Al-Quran yang tiada keraguan dalamnya.

1- Keyakinan dan keberanian yang mantap

Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam keadaan takut bahwa Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir’aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. dan Sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas. (Surah Yunus :83)

Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita Ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambah pula untuk mereka petunjuk.( Surah al-Kahfi : 13 )

Maka sememangnya pemudalah yang mempunyai keyakinan dan keberanian yang tinggi. Kendatipun mereka menyedari bahawa fir’aun akan menyiksa mereka, namun mereka tetap beriman dengan kebenaran yang dibawa oleh Nabi Musa a.s. Begitu juga kisah pemuda penghuni gua yang melarikan diri demi berpegang teguh dengan akidah yang benar.

Dalam sejarah dunia secara umumnya sekalipun, kita dapat memerhatikan bahawa sifat ini adalah fitrah mereka. Revolusi dan perubahan yang berlaku dalam kancah pemikiran dan konflik ketamadunan dunia baik barat mahupun timur seringkali dihiasi dengan pemuda dan merekalah yang menjadi tonggak dalam satu-satu perjuangan.

Mereka berkata: “Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala Ini yang bernama Ibrahim “.(Surah Al-Anbiya’ : 60 )

Begitulah pula seperti yang ditunjukkan Nabi Ibrahim a.s. yang mempunyai keimanan yang teguh bahawa tuhan tidak mungkin dari berhala yang tidak mampu berbuat apa-apa, lantas ia mencela kebatilan di hadapan masyarakatnya. Dalam apa jua keadaan, keimanan dan keyakinan ini diterjemahkan dengan jelas dalam perbuatan mereka, dan pemuda tidak sekali-kali layak untuk menjadi bacul dalam menghadapi kebatilan.

2- Memiliki kesabaran dan ketaatan yang benar

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku Sesungguhnya Aku melihat dalam mimpi bahwa Aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. (Surah As-Shaffat : 102)

Nabi Ismail a.s. mengajar kepada para pemuda yang benar agar bersabar dan taat pada kebenaran. Ia tidak langsung ragu pada perintah yang diterima oleh ayahnya, Nabi Ibrahim a.s. sekalipun isu yang dibawa terkait dengan nyawanya sendiri. 

Di sini perlu kita jelas dengan garis pemisah yang ditunjukkan dalam kisah Nabi Ismail ini bahawa kesabaran dan ketaatan yang dicurahkan adalah demi yang diperintahkan oleh Allah yang Maha Benar. Kesabaran dan ketaatan itu tidak diberikan kepada yang mengingkari al-Khaliq, seperti dalam sebuah hadith riwayat Imam Bukhari,

Dari Ali,
Rasulullah s.a.w. menghantar satu pasukan tentera dan melantik di antara mereka seorang ketua. Lelaki yang menjadi ketua itu membuat unggun api dan kemudiannya berkata kepada pengikutnya, “Masuklah ke dalamnya(api).”. Sebahagian dari mereka ingin masuk kerana taat, sedangkan yang lain berkata, “Kami telah lari darinya(kami masuk ke dalam islam untuk menjauhi dari api neraka .” Setelah pulang, mereka menceritakan hal itu kepada Rasulullah s.a.w. dan tentang adanya mereka yang ingin terjun ke dalam api itu, lantas Rasulullah s.a.w. bersabda, “Jika mereka masuk ke dalamnya(api), maka mereka akan kekal di dalamnya sehingga Hari Kiamat.” Kemudian baginda menyambung, “Tiada ketaatan dalam kemungkaran, ketaatan hanya pada yang baik.” (Hadith 363, Bab 91, Jilid 9).

Dalam tekanan yang diterima oleh pemuda islam sekarang yang berlaku secara halus dalam mereka berusaha untuk beramal dengan islam yang benar, hendaklah terus menerus kita bersabar dan taat pada perintah Allah s.w.t. sepertimana yang dipaparkan oleh Nabi Ismail a.s. Bukan ruang untuk kita mengambil jalan berputus asa kerana pemuda-pemudi muslim yang sebenar tidak pernah diajar jalan kelemahan dan putus harapan. Tidak sekali-kali !.

3- Taqwa, berakhlaq mulia dan adil
  
Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: “Marilah ke sini.” Yusuf berkata: “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku Telah memperlakukan Aku dengan baik.” Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.( Surah Yusuf : 23)

Ini merupakan sebuah lagi kisah yang digambarkan oleh al-Quran tentang sifat pemuda yang dipercayai dan dimuliakan oleh Allah s.w.t. Pertamanya sifat taqwa yang tinggi dan sempurna kerana kemampuan pemuda dengan jiwa kuat dan sedar. Pemuda yang dimuliakan oleh Allah adalah yang bertaqwa dan mempunyai akhlaq yang mulia. 

Inilah sifat-sifat asasi pemuda yang bermakna kepada sejarah manusia. Tindakan mereka adalah untuk keredhaan Allah s.w.t.dan mereka berlaku adil dalam setiap perkara. Inilah juga merupakan manifestasi kepada keimanan dan keberanian yang tinggi. Jika dinilai dari godaan yang diuji ke atas Nabi Yusuf, a.s., pastinya amat sedikit dan barangkali tiada seorang pun yang akan tegar menolak godaan dan pujukan wanita tersebut. Namun begitulah Allah mahu mendidik generasi pemuda yang mendatang melalui contoh tauladan yang baik dari kisah pemuda terdahulu.

Generasi pemuda di zaman Nabi Muhammad s.a.w.

Sekiranya para pemuda sekalian masih mampu berdalih dengan sifat yang dipaparkan oleh golongan anbiya’, maka lihatlah kembali pada generasi para sahabat yang berjuang bersama Nabi s.a.w. dan mereka merupakan entiti yang bernilai tinggi dalam sejarah manusia. Mereka ini bukanlah para nabi atau rasul, mereka hanyalah manusia biasa, namun mereka tetap mampu untuk berdiri teguh pada kebenaran. 

Jelasnya mereka sekali lagi memaparkan ciri-ciri pemuda yang sebenar. Inilah kriteria yang menjadikan pemuda-pemudi sekalian bernilai dan dikira sebagai satu entiti dalam jasad ummah.

Bukanlah angan-angan, ya syabab ! Ini adalah realiti.

Bahkan Ibn Abbas berpendapat bahawa rasul-rasul dan orang-orang yang dikurniai ilmu adalah dari kalangan pemuda. Dan ini adalah pendapat yang disokong bukti dari al-Quran, as-sunnah dan dari sejarah umat ini sendiri. 

»»  READ MORE...

puisi untuk sayangku


Sayangku,
kenalilah musim hujan yang basah
dan kemarau yang meranggaskan daun-daun kering
di sepanjang hari dalam dua belas purnama
karena cintaku bersemi di dua musim
kenalilah gelisah angin di antara buluh-buluh bambu
yang meliuk ke kanan dan meliuk ke kiri
yang menggemerisik di antara sunyi
karena ada bisikan tentang gelisahku
ketika senja turun di bukit-bukit tak berpenghuni
ada rona yang dilukiskan pada latar langitnya
merah membara dan kadang-kadang lembayung
kenalilah warnanya yang disapukan dari rinduku
sayangku,
malam-malamku adalah catatan tentang cinta
dinginnya menghangatkan dan memberi aroma rasa
aku jejaki purnama yang tenggelam di antara awan
dan aku ingin terbenam bersama cinta yang kau bawa
»»  READ MORE...

Sang Pemimpin Sejati

Sang Pemimpin Sejati

Pemimpin sejati harus melalui setiap jalan kehidupan yang menantang dan menghalangi langkah - langkah nya menuju kemenangan.Kegagalan pemimpin sejati adalah saat dia menghentikan gerak diri untuk takluk kepada takdir.
Pemimpin sejati sadar akan jalan pintas yang bisa menyesatkan dirinya kedalam jurang kematian.
Pemimpin sejati adalah simbol gerak tanpa henti untuk membimbing orang - orang menuju kemakmuran, kebahagian, kesehatan.Pemimpin sejati adalah seorang guru dan sekaligus seorang murid yang rajin.
Pemimpin sejati adalah seorang yang memimpin orang - orang untuk mendapatkan kemenangan hidup.
Pemimpin sejati sadar akan nilai kepemimpinan yang abadi adalah nilai yang menciptakan kebahagian dan kenyamanan hidup buat semua kehidupan.Pemimpin sejati sadar untuk menyimpan kata - kata yang menyakitkan hati orang, dan menghamburkan kata - kata yang memberi semangat dan motivasi bagi gerak kehidupan
Pemimpin sejati sadar bahwa dia ada karena perbuatan dan kata - kata yang dia pertunjukan.
Pemimpin sejati sadar bahwa dia adalah batas zaman, dan waktu dia tidak terbatas untuk berbuat segala kebaikan buat kehidupan.
Pemimpin sejati adalah penunjuk cara hidup yang seimbang dalam menemukan makna kehidupan sejati.Pemimpin sejati sadar bahwa kehidupan manusia merupakan rangkaian karakter - karakter unik dengan beragam warna seperti bunga - bunga liar yang tumbuh subur di hutan terlarang.
Pemimpin sejati sadar bahwa pikiran, perbuatan, dan kata - kata nya akan hidup di hati dan pikiran manusia selama semua itu menyiramkan cinta dan kebaikan.
Pemimpin sejati sadar bahwa keabadian adalah milik waktu dan bukan miliki penghuninya.
»»  READ MORE...

7 Langkah Menuju Kemenangan (7Up)


7 Langkah Menuju Kemenangan (7Up)

Terkadang masalah berdatangan silih berganti dalam hidup kita. bahkan terkadang sekalipun Tuhan ijinkan masalah yang  satu belum selesai, masalah lain sudah mulai memasuki hidup kita..

So ….. I can’t do anything… But with God, I can do all things: 7 kata “UP” untuk sukses

1. WAKE UP (bangun).
Tidak peduli berapa kali kita gagal, tapi jika kita lebih banyak bangun dan memulai lagi, kita akan sukses.

2. DRESS UP (berhias).
Kecantikan dari dlm jauh lebih penting daripada sekedar hiasan luar yang sementara. Miliki mentalitas berkelimpahan, hasil dari suatu harga diri dan rasa aman yang dalam. Ini akan menghasilkan kesediaan untuk berbagi pernghormatan, keuntungan, dan tanggung jawab.

3. SHUT UP (berhenti bicara).
Berhentilah bicara tentang kesuksesan masa lalu, sudah saatnya fokus’kan diri untuk kesuksesan masa depan.

4. STAND UP (berdiri).
Berdirilah teguh pada keyakinan awal bahwa kita pasti berhasil.

5. LOOK UP (pandanglah).
Saat peresmian Disney Land, seorg wartawan bertanya pada istri almarhum Walt Disney “bagaimana perasaan bapak kalo lihat impian’nya telah jadi kenyataan dgn dibuka’nya Disney Land ini?” Istri Walt Disney menjawab “Ia telah melihat ini semua terjadi jauh sebelum proyek ini terbentuk”. Lihatlah semua impian kita dalam imajinasi kita seakan-akan semuanya telah terjadi.

6. REACH UP (Capailah).
Capailah sesuatu yang lebih tinggi dari prestasi sebelumnya karena itu menandakan bahwa kita memang bertumbuh.

7. LIFT UP (Naikkan).
Naikkan semua impian kita dalam bentuk doa dan ucapan syukur seakan-akan semua telah terjadi dan sudah diberikan oleh Tuhan.

Satu hal lagi kita harus percaya bahwa “Bersama Tuhan (Allah) kita cakap lakukan perkara-perkara yang besar dan Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya”.


»»  READ MORE...
Template by : kendhin x-template.blogspot.com