Jumat, 11 November 2011

pendidkan zaman sekarang.

"Didiklah dan persiapkanlah generasi penerusmu untuk suatu zaman yang bukan zamanmu, karena mereka akan hidup pada suau zaman yang bukan lagi zamanmu" (Khalifah Ali Bin Abi Thalib).

PESAN singkat di atas dalam dunia "pendidikan Islam" sangat populer. Pesan Khalifah Ali itu kemudian dalam dunia "pendidikan kontemporer" sering dianalogkan dengan pernyataan pakar masa depan Alvin Toffler, bahwa "pendidikan harus mengacu pada perubahan masa depan". Kini, pertanyaannya: Apa keterkaitan pesan Khalifah Ali dan pernyataan Toffler itu dengan judul tulisan ini, khususnya dalam membermaknakan ujian nasional (unas)?

Sungguh tidak mudah dan tidak serta merta terjawab. Apalagi di tengah-tengah kenyataan adanya reduksi pemaknaan, pendidikan diartikan sesuatu yang identik dengan persekolahan, dan sekolah pun kemudian direduksi lagi menjadi potongan-potongan makna dalam berbagai bentuk seperti kurikulum dan ujian nasional (unas), sehingga penghargaan masyarakat terhadap pendidikan terus menyempit dan lebih bersifat atributif.

Ditambah dengan kenyataan menunjukkan bahwa saat ini masyarakat tengah dilanda "krisis kepercayaan" terhadap berbagai kebijakan pendidikan. Sampai-sampai unas yang sebenarnya merupakan bagian tak terpisahkan dari keseluruhan isi, jiwa, dan semangat pelaksanaan Undang-Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 (terutama pasal 35 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 57, 58, dan 59 tentang Evaluasi, pasal 60 tentang Akreditasi, dan pasal 61 tentang Sertifikasi), dinilai sebagai kebijakan yang kontroversial.

Maka tidaklah mengherankan, tetapi sekaligus menyedihkan, kalau tidak hendak dibilang "konyol", jika kemudian perdebatan seputar "pro dan kontra" unas, baik di kalangan pakar maupun pengamat pendidikan terus berlanjut dan semakin menjadi-jadi. Bahkan, undang-undang maupun peraturan peme¬rintah yang terkait dengan unas digugat lewat Mahkamah Agung (MA). Dengan dalih dan atas nama "korban unas", gugatan itu dikabulkan oleh MA. Tetapi, unas pun terus berlanjut.

Sesungguhnya pula, dari sudut pandang keseluruhan makna maupun kepentingan pendidikan, khususnya untuk perstandaran pendidikan nasional dalam berbagai jenis dan jenjang, unas itu perlu dan penting. Langsung maupun tidak langsung, unas itu secara keseluruhan hasilnya akan menggambarkan kualitas pendidikan nasional. Nilai rata-rata untuk suatu mata pelajaran yang diujikan secara nasional pada hakikatnya merupakan salah satu model tolok ukur capaian sekolah (SD, SMP, SMA, dan sederajat) dalam apa yang sering disebut sebagai the basics (3R's: reading, writing, and arithmatic).

Artinya, merupakan modal dasar untuk pengembangan potensi akademik peserta didik dalam memasuki jenjang-jenjang pendidikan selanjutnya. Karena itu, unas harus pula dilakukan dengan segala kejujuran, baik oleh sekolah maupun pemerintah. Apa pun hasilnya harus diterima apa adanya. Karena, bak kata pepatah lama: "Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya." Dengan demikian, unas itu secara tidak langsung juga menguji tingkat kejujuran bangsa ini dalam berbagai aspeknya.

Menyadari bahwa pendidikan akan selalu terkait dengan perjalanan dan kelangsungan hidup ge¬nerasi ke generasi, diperlukan upaya terus-menerus untuk memenuhi kualitas penidikannya. Dalam hal ini membermaknakan unas berarti menempatkannya secara utuh proses pelaksanaan pendidikan nasional. Bukan sebagai percikan-percikan makna pendidikan dalam bentuk unas.

Menyadari pula bahwa sekarang ini unas telah menjadi "bias". Padahal, kalau kebijakan otonomi dan desentralisasi pendidikan terus diperkuat pelaksanaannya, secara berangsur-angsur pergeseran peran dari peme¬rintah pusat ke pemerintah daerah dan dari pemerintah ke nonpemerintah akan menyatu ke dalam keseluruhan spektrum pengelolaan sistem pendidikan nasional. Hal ini tersurat dan tersirat dalam UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003. Ini berarti unas nanti tidak diperlukan lagi. Dan, mandat diberikan sepenuhnya kepada sekolah masing-masing. Bahkan, bagi sekolah yang sudah terakreditasi, seharusnya tepercaya pula sebagai lembaga pendidikan yang mandiri.

Kehadiran dewan pendidikan dan komite sekolah adalah kekuatan yang seharusnya mendukung proses perwujudan otonomi dan desentralisasi pendidikan dasar, baik di tingkat kabupaten/kota maupun sekolah. Begitu pula penerapan manajemen berbasis sekolah menjadi semakin bermakna. Inilah yang sesungguhnya perlu memperoleh perhatian dari semua pihak dalam mengkritisi perjalanan menuju tercapainya proses pelaksanaan otonomi dan desentralisasi pendidikan dasar secara nasional. Lebih-lebih dengan luasnya wilayah yang harus dijangkau, diperlukan kebijakan yang luwes dan luas. Bukan kebijakan yang mengarah pada penyeragaman. Tetapi, kebijakan yang mengarah pada keadilan dan pengakuan maupun penghargaan terhadap kemajemukan.

Sebagaimana sejarah pendidikan di Indonesia, baik sebelum maupun sesudah merdeka, pendidikan tumbuh dan berkembang di atas kemajemukan masyarakatnya. Lembaga-lembaga pendidikan yang bercorak keagamaan (terutama Islam, Kristen, dan Katolik) telah hadir dan menjadi bagian tak terpisahkan dari pergerakan menuju Indonesia merdeka. Bahkan, masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, boleh dikatakan berbagai jenis dan jenjang pendidikan yang bercorak keislaman, merupakan bagian dari bangunan dakwahnya.

Maka, tidaklah berlebihan dan tidak pula mengada-ada jika pendidikan Islam sesudah Indonesia merdeka semakin menyatu, bahkan menjadi modal terbentuknya sistem pendidikan nasional. Karena itu pula, apa yang tersurat dan tersirat dalam UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 maupun berbagai kebijakan yang menyertainya harus mengakomodasi keberadaan dan peran pendidikan Islam dalam proses mencerdaskan bangsa. Ini berarti bahwa ke depan pemaknaan pendidikan dan kebijakan politik pendidikan nasional mestilah bertumpu pada kemajemukan itu. Dan, berkembangnya wacana pendidikan multikultural adalah niscaya.

Bertolak dari kenyataan sejarah pendidikan itu, maka dalam membermaknakan unas, dari sudut pandang kependidikan maupun sosial dan politik perlu dijadikan acuan menuju ke arah tercapainya standar nasional pendidikan, baik isi, proses kompetensi lulusan, dan lainnya maupun evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi. Dengan demikian, kebijakan unas tidaklah berdiri sendiri, melainkan harus menyatu dengan serangkaian kegiatan maupun jenis dan jenjang pelembagaannya (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA maupun yang sederajat)
»»  READ MORE...

Kumpulan Kata Bijak Motivasi

Contoh yang baik adalah nasehat terbaik. ~ Fuller
Jika kita melayani, maka hidup akan lebih berarti. ~ John Gardne
Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. ~ Bung Karno
Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri. ~ Mary McCarthy
Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan- kepentingan yang lebih besar. ~ La Roucefoucauld
Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. ~ Benjamin Franklin
Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. ~ Cicero
Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. ~ Dale Carnegie
Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. ~ George Downing
Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. ~ Sydney Harris
Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. ~ William Feather
Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. ~ Robert Hall
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. ~ Martin Vanbee
Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. ~ Ernest Newman
Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. ~ Aldus Huxley
Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. ~ Schopenhauer
Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. ~ Andrew Jackson
Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. ~ Evelyn Underhill
Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan. ~ Johan Wolfgang Goethe
Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan. ~ Sir Francis Bacon
Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya; tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walaupun bagaimana besarnya. ~ Jalinus At Thabib
Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. ~ Marcus Aurelius
Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain. ~ Thomas Hardy
Kaca, porselen dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas yang nampak. ~ Benjamin Franklin
Keramah-tamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih. ~ Lao Tse
Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya. ~ Joseph Addison
Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain. ~ William Wordsworth
Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. ~ Kahlil Gibran
Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. ~ Alexander Pope
Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda. ~ Heather Pryor
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. ~ Thomas Alva Edison
Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri. ~ Muhammad Ali
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. ~ Confusius
Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum. ~ Mahatma Gandhi
Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari. ~ Bediuzzaman Said Nursi
Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa. ~ Bediuzzaman Said Nursi
Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg. ~ Bediuzzaman Said Nursi
Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan. ~ Bediuzzaman Said Nursi
Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseorang yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup. ~ Bediuzzaman Said Nursi
Pengetahuan tidaklah cukup, maka kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, maka kita harus melakukannya. ~ Johann Wolfgang von Goethe
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. ~ Johann Wolfgang von Goethe
Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran. ~ Johann Wolfgang von Goethe
Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang. ~ Einstein
Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian. ~ Einstein
Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya – hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang. ~ Einstein
Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya : langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya. ~ Einstein
Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan rendah hati. ~ Einstein
Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri. ~ Einstein
Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. ~ Einstein
**Dari berbagai sumber
»»  READ MORE...

puisi kesetiaan

Buang jauh keraguanmu.
Jangan pernah berpikir aku akan berpaling
Karna itu akan membuatmu resah..
Tuanglah anggur putih ketulusan,
Sebagai jamuan penghormatan suci.
Dialtar pengabdian cinta sejati,
meski getir menantimu..
bukankah kita tau..
tak ada keutamaan dalam bercinta,
selain derita yang mesti dimengerti
dan demi kesetiaan…,
ku persembahkan hatiku untukmu
meski Tanya menggelitik hati ini,
salahkah aku jika pergi ‘tuk memiliki…???
»»  READ MORE...

Sekripsik TK (Universitas Terbuka)

Sekripsik TK (Universitas Terbuka), Download disini
»»  READ MORE...

sekripsi PAUD (Universitas Terbuka)

sekripsi PAUD (Universitas Terbuka), download disini
»»  READ MORE...

proposal TK

proposal TK, download sidini
»»  READ MORE...

proposal sekripsi AMIK

proposal sekripsi AMIK, Klik disini
»»  READ MORE...

Pemeriksaan Akuntansi “Perancangan Program Penguji Subtanif terhadap Berbagai Unsur Neraca (Investasi, Aktiva tetap, Aktiva Tidak Berwujud)”

makalah pemeriksaan akuntansi, klik disini
»»  READ MORE...

“Perancangan Program Penguji Subtanif terhadap Berbagai Unsur Neraca (Kas, Piutang dan Persediaan)”

makalah pendidikan ekonomi, klik disini
»»  READ MORE...

laporan bulanan Taman Kanak-Kanak

laporan bulanan TK, klik disini
»»  READ MORE...
Template by : kendhin x-template.blogspot.com